.jpeg)
Uji Nyali Demi Hak Pilih Warga di Kampung Tsunami Waiteba
kab-lembata.kpu.go.id - Semangat juang Pantarlih memasuki hari ke - 20 tak pernah pupus meski cuaca akhir-akhir ini semakin tidak bersahabat. Hujan dan angin tak mampu mematahkan janji dan sumpah yang telah diikrarkan. Rabu, 01 Maret 2023, Van Basten Huar, Pantarlih TPS 02 Desa Atakore Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata, dengan gagah berani menaklukan medan ekstrim menuju Dusun Tubuk Rajan, RT. 08 di Waiteba. Kondisi jalan berbatu, licin dan menurun serta struktur tanah yang labil tidak menyurutkan daya juang Van Basten untuk menempuh jarak kurang lebih 6,5 km untuk sampai ke Dusun Tubuk Rajan.
"Hujan akhir-akhir ini buat jalan semakin licin. Saya butuh waktu sekitar 50 menit untuk sampai ke Waiteba." Ujar van Basten ketika di temui di Waiteba, Kamis, 2 Maret 2023.
Van Basten kepada media ini menjelaskan, terdapat 14 Kepala Keluarga dengan 29 warga pemilih yang mendiami dusun Tubuk Rajan. Menurutnya, medan ekstrim bukanlah penghalang baginya untuk mendatangi warga pemilih.
“Medan esktrim bukan penghalang. Karena bagi saya, jauh lebih penting mendatangi dan mencatat pemilih kedalam daftar pemilih sebagai upaya perlindungan hak pilih warga negara. Saya bangga, sekaligus puas karena saya bisa datangi dan mencatat pemilih di sini (dusun Tubuk Rajan)” Ujar Van Basten.
Tindakan Pantarli yang terlibang nekat menerabas medan ekstrim itu mendapat sambutan hangat dari tokoh masyarakat Dusun Tubuk Rajan, Bernardus Gati (73). Warga Dusun Tubuk Rajan inipun berjanji akan hadir ke TPS pada Rabu, 24 April 2024 mendatang,
"Saya bangga karena dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat, apalagi dengan jalan yang ekstrim, tetapi petugas pendaftar pemilih datang kunjung kami, cocokan data diri dan catat kami sebagai pemilih, supaya kami bisa menggunakan hak pilih saat pemilu nanti. Biasanya mereka ambil data kami di kantor Desa di Atakore, tetapi kali ini petugas turun langsung mengunjungi kami di sini. Kami akan gunakan hak pilih kami pada saat pemilu nanti." Ujar Gati dengan senyum bangga.
Untuk diketahui bahwa, Dusun Tubuk Rajan atau lebih dikenal dengan Kampung Waiteba merupakan wilayah yang pernah dihantam bencana tsunami tahun 1979 yang menewaskan sebagaian besar warganya. Kendati wilayah eks bencana tsunami itu kini Kembali didiami warga, namun jalan menuju kampung di pesisir kecamatan Atadei itu belum dibangun. Dengan kondisi jalan ekrtim itu, Warga Waiteba jika berpergian ke pusat desa harus menempuh jarak 6,5 kilo meter dengan berjalan kaki.
Sementara itu, Ketua KPU Lembata Elias Kaluli Making saat dikonfirmasi terkait kemungkinan dibangunnya Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kampung Waiteba sebagai upaya pendekatan pelayanan kepada pemilih, menjelaskan, KPU sejak tahun 2021 telah melakukan pemetaan ke Dusun Tubuk Rajan, dan mempetimbangkan untuk menghadirkan TPS untuk mempermudah warga pemilih menggunakan hak pilihhnya di hari “H” Pemilu. Namun, rencana itu kemudian dibatalkan karena factor ketersediaan sumber daya manusianya.
Ketua KPU Lembata yang di komfirmasi di kantor KPU Lembata, Kamis 2/3/2022 juga memberi apresiasi kepada Van Basten, Pantarlih TPS 02 Desa Atakore Kecamatan Atadei yang berjuang menemui pemilih di wilayah terpencil.
“Tahun 2021 KPU Lembata sudah hadir kesana untuk sosialisasi dan pendidikan pemilih, sekaligus ingin melihat dari dekat potensi dihadirkan TPS, tapi pertimbangan itu kemudian dibatalkan karena factor jumlah pemilih dan terlebih karena ketersediaan sumber daya manusianya,” Jelas Ketua KPU Lembata. (Martin Lamak, PPK Atadei)