
Siswa Dari Dua SMK Dilatih Menjadi Penyelenggara Pemilu
Lewoleba, KPU Lembata- 16 orang siswa dari SMK yang sedang menjalani Praktek Kerja Industri (Prakerin) di KPU Lembata ikut simulasi Pungut Hitungan Surat Suara di Rumah Pintar Pemilu, KPU Kabupaten Lembata, Senin 31/01/2021. Simulasi Pungut Hitung Surat Suara itu disaksikan juga Kepala Sekolah dan dua guru SMK Negeri Ile Ape. Lima orang Komsioner, Sekertaris, dan Kasubag Teknis KPU Lembata ikut hadir.
Ketua Devisi Partisipasi Masyarakat, KPU Lembata Idris Beda dalam kegiatan simulasi pungut hiitung surat suara menjelaskan, selain diberi pengetahuan tentang proses pungut hitung surat suara di TPS, siswa juga dibekali pengetahuan tentang tugas dan tanggungjawab Kelompok Pemungutan dan Perhitungan Suara (KPPS).
“Sekolah menyiapkan siswa untuk menghadapi dunia kerja, maka melalui kegitan ini KPU menyiapkan siswa untuk menjadi penyelenggara pemilu. KPU Juga akan membekali semua siswa dengan sertifikat. Sertifikat ini, menjadi modal untuk menjadi penyelenggara Pemilu nanti,” jelas Idris.
16 orang siswa masing-masing dari 7 orang dari SMK Negeri Ile Ape Kabupaten Lembata, dan 9 orang siswa SMK Witihama, Adonara, Kabupaten Floles Timur, terlihat antusias mengikuti simulasi pungut hitung surat suara. Setiap siswa diberi tugas sebagai KPPS, Petugas Keamanan, Saksi Partai Politik, dan Pengawas TPS, sementara pemilih diperankan Staf dan Komisioner KPU Lembata. Siswa juga dibekali informasi cara pengisian format C1.
Selain menggelar simulasi pungut hitung bagi siswa SMK yang sedang Prakerin, KPU Lembata dalam minggu pertama, kedua dan ketiga akan menggelar pendidikan pemilih dengan tajuk program “KPU Satu Jam di Sekolah”. Kegiatan dimaksud menyasar pemilih pemula pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dalam wilayah Kabupaten Lembata.
Sebagai informasi, empat SMA yang sudah siap menerima KPU dalam program “KPU Satu Jam di Sekolah” adalah, SMK Negeri Ile Ape, SMA 1 Nubatukan, SMA 2 Nubatukan, dan SMA Negeri Loang, Kecamatan Nagawutung. (KPU/Team)